Assalamualaikum sahabat Smart Mom,
Aku memutuskan pakai jilbab di tahun 1998. Saat itu aku masih kuliah di semester 1. Ya, masih kuliah unyu-unyu banget kan? Sebenarnya sudah lama diajak sepupuku untuk berjilbab. Bahkan sejak SMP, aku sudah suka baca Majalah Annida dan menyukai jilbab. Tapi, aku belum mau pakai jilbab. Soalnya, aku paham sekali, setelah berjilbab, aku akan meninggalkan semua hobiku. Mau tahu apa hobiku kala itu? Aku suka menari dan peragaan busana hihihi.... bahkan zaman kecil, cita-citaku sebagai pragawati *ooh tidaaak!*
Aku memutuskan pakai jilbab di tahun 1998. Saat itu aku masih kuliah di semester 1. Ya, masih kuliah unyu-unyu banget kan? Sebenarnya sudah lama diajak sepupuku untuk berjilbab. Bahkan sejak SMP, aku sudah suka baca Majalah Annida dan menyukai jilbab. Tapi, aku belum mau pakai jilbab. Soalnya, aku paham sekali, setelah berjilbab, aku akan meninggalkan semua hobiku. Mau tahu apa hobiku kala itu? Aku suka menari dan peragaan busana hihihi.... bahkan zaman kecil, cita-citaku sebagai pragawati *ooh tidaaak!*
![]() |
Pakai gamis di tempat wisata tetap pas loh :) |
Nah, saat tamat SMA, aku tes AKPER di Curup. Aku diantar ibuku ke Curup. Selama tes itulah pergulatan batin terjadi. Ada yang mengetuk-ngetuk pintu hatiku untuk segera berjilbab. Aku bilang ke ibu dan ibu setuju dengan satu syarat, “Boleh pakai jilbab, tapi jangan dilepas lagi!” ya, itu ibuku enggak mau kayak cewek lain yang suka pakai dan lepas jilbab, bikin malu aja! Jadilah, aku menunda pakai jilbab karena masih takut belum bisa istiqomah.
Waktu berlalu, hingga takdir menentukan, aku diterima di Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu (UNIB), lulus AKPER Negri dan Swasta aku lepas. Ibuku lebih setuju aku menjadi mahasiswa UNIB. Jadilah aku kuliah di Kehutanan. Saat kuliah, kami mendapatkan kelompok mintoring binaan keislaman. Di sinilah bermula aku makin pengen pakai jilbab setelah melihat kakak mintoring ya berjilbab lebar. Sudah cantik, pintar, berjilbab pula. Wah, sungguh mempesona di mataku.
![]() |
Gamisku dulu dan sekarang, selera tetap sama hihihi... |
Lalu, kelompok mintoringku mewakili ikut lomba nasyid antar jurusan. Latihan nasyid setiap hari demi tampil prima. Tahu dong aku itu paling enggak jago nyanyi. Tapi, soal pe-de bolehlah ya diadu hahaha.... jadilah aku ikut nasyid sebagai suara pam-pam doang xixixi.... usai latihan, kami mulai mencari kostum untuk lomba. Setelah disepakati, akhirnya kami memilih pakai konstum gamis biru.
Hari lomba tiba. Aku sudah bergamis sejak dari rumah. Ibu dan kakak-kakak saat itu tahunya aku Cuma pakai jilbab dan gamis buat lomba saja. Dari rumah, aku naik angkot dengan hati penuh bahagia. “Oh, begini ya rasanya pakai jilbab dan gamis?” kok hati jadi tenang ya? Kok pengen senyum aja ya? *senyum bahagia dong* kok hati jadi tenang ya? Olala...pergulatan batinku makin terasa.
![]() |
Gamisnya bisa buat acara formal loh :) |
Di tempat lomba, aku bertemu banyak akhwat yang mengikuti lomba nasyid. Tempatnya di lantai dasar Perpus UNIB. Kami berkelompok ada 5 orang. Aku, Freni, Ima, Yeni dan Nani. Saat itu menyenandungkan nasyid Hijjaz. Setelah tampil, aku dan teman-teman masih mengikuti peserta yang tampil. Saat itu hatiku sangat tersentuh dan akhirnya memutuskan untuk langsung hari itu juga pakai jilbab. Kenapa???
Peserta lomba nasyid berikutnya masuk dan menampilkan nasyid yang sangat menyentuh nuraniku. Membuat aku terlempar di masa lalu. Adalah Lia (setelah nanya ke teman-teman siapa si penyandung nasyid itu), dia bersuara merdu sekali, nasyid Damba CintaMu dari Raihan sanggup membuatku tak berkutik. Aku ingin bertobat. Aku ingin hijrah! Dan hari itu juga aku pakai jilbab dan gamis tidak kulepas lagi!
![]() |
gamisnya biru, cantik ya? |
Sahabat Smart Mom, itulah cerita hijrahku. Diawal berjilbab aku sudah menyukai gamis. Dalam keseharianku selanjutnya gamis juga sering aku gunakan. Apalagi sekarang model gamis syar’i sudah bagus-bagus loh. Contohnya saja di blanja.com, modelnya cerah dan bergaya. Kamu dapat memilih gamis syar’i untuk ke acara formal mau pun informal. Belanja di blanja.com cukup mudah loh. Kamu tinggal cek di websitenya mengenai gamis yang kamu inginkan, klink dan pesan deh! Belanja daringbegini sangat menguntungkan. Kita tak perlu capek keliling Mall untuk memilih pakaian yang kita inginkan. Cukup klik dari hp saja loh. Jika akad penjual dan pembeli setuju, maka perdagangan elektronik telah dapat dilakukan. Insya Allah, hemat tenaga dan biaya. Mom berminat pakai gamis di Idul Fitri? Nah, apa persiapan gamis lebaranmu?