Quantcast
Channel: Naqiyyah Syam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 915

Tips Merawat Bayi Tanpa Pengasuh

$
0
0


Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,         
           
Merawat Bayi Tanpa Pengasuh. Moms, aku mau cerita tentang pengalamanku punya pengasuh dan tidak punya pengasuh. Saat anak pertama lahir, aku ditemani oleh adik angkat sampai Faris berusia sekitar 11 bulan. Pembagian tugas rumah tangga juga enak karena soal mencuci pakaian dan beberes rumah ada yang menemani. Lima tahun kemudian, saat anak kedua lahir, aku memiliki pengasuh yang menginap di rumah. Saat itu aku masih mengajar di SDIT. Pagi hingga sore aku masih di sekolah. Anak-anak aku dijaga pengasuh. 

Namun, saat anak ketiga lahir, aku merawat anak sendirian. Apalagi saat itu suami lagi kuliah dan kami tanpa ART dan pengasuh sama sekali. Bersyukur aku sudah memiliki pengalaman dalam mengasuh kedua anak sebelumnya.

Moms, merawat bayi tanpa pengasuh bukanlah hal yang terlalu menakutkan, asal memiliki persiapan. Banyak loh artis yang mengurus bayinya sendiri tanya pengasuh dan mereka bisa menjalani aktivitasnya dengan oke.

Nah,  buat Moms yang ingin memantapkan diri untuk mengasuh bayi tanpa pengasuh, lakukan 5 hal penting berikut ini :

1. Persiapan Ilmu Perawatan Bayi

Saat ada pengasuh, apalagi yang usianya lebih tua dariku. Aku banyak belajar juga dari mereka dalam merawat anakku. Tapi, saat tidak ada pengasuh, mau tidak mau semua aku lakukan sendiri dari memandikan bayi, memakai baju, memijat, membersihkan lipatan-lipatan rawan ruam popok, membeli buku-buku parenting baik online maupun offline hingga aku mengikuti pelatihan MPASI.
 
Aduh dek boboknya bikin gemes sih (Foto Pixabay)

2. Persiapkan Mental
Saat baru melahirkan, ibu mengalami kelelahan fisik. Apalagi mau mengurus bayi yang masih tergantung dengan ibu. Selain harus menjaga diri sendiri, ibu usai melahirkan juga aku menjaga bayi. Nah, mental harus dipersiapkan. Pahamilah kalau bayi juga mengalami penyesuaian. Bayi baru lahir mengekpresikan diri dengan menangis. Popoknya basah menangis,  gerah menangis, bosan menangis, haus menangis, belum kalau sakit huhuhu... ibu juga ikutan begadang.

Pengalamanku saat Aisyah bayi pernah batuk dan flu. Duh, rasanya sedih sekali karena hidungnya tersumbang dan batuknya bikin Aisyah rewel.  Aku juga mesti hati-hati memberikan obat batuk bayi.  Aku tidak ingin sembarangan. Saat batuk dan flu, aku juga evaluasi diri. Mungkin udara di kamar terlalu sumpek, seprei jarang dicuci, atau bantal dan guling tidak dijemur.

3. Manajemen Waktu
Saat Aisyah lahir, dihari ketiga aku sudah memasak nasi sendiri. Saat itu  aku dibangunkan suami, “Mi, masak nasi dong!” Ups lupa, Mas Faris mau sekolah dan suamiku mau kuliah. Tak ada orang yang dapat diminta tolong untuk masak. Jadilah aku kerjakan sendiri.

Perlu manajeman waktu kalau ngasuh bayi ya, Moms  (Foto Pixabay)
Membuat jadwal akan membantu dalam menyelesaikan urusan rumah tangga. Dari bangun tidur hingga mau tidur lagi. Kapan memandikan bayi, menjemur, menyiapkan makanan keluarga, mencuci, menjemur, melipat pakaian, menyuapi bayi (jika sudah usia 6 bulan ke atas), kapan memberikan cemilan bayi, mengajak bayi bermain dan lainnya.

Jadwal yang rapi akan sangat membantu ibu dalam mengelola emosi. Siapkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri, contoh membaca buku, senam paska melahirkan dengan melihat di youtube atau menelpon sahabat.


4.  Memahami Tumbuh Kembang Anak

Moms, saat ini banyak buku parenting cara merawat bayi dari awal kelahiran loh! Moms dapat membelinya baik online atau offline. Jika telah memutuskan mengasuh anak sendiri tanpa pengasuh, perbanyak ilmu dalam mengenal tumbuh kembang anak. Aku sendiri sejak hamil telah rutin langganan tabloid ibu dan anak. Bahkan informasi memandikan bayi, cara mengendong yang benar,  merawat tali pusar,  agar anak tidak sembelit dan informasi lainnya perlu dipelajari. Jika perlu ikut group tema parenting. Group parenting sudah ada di fb hingga di WA loh!

Kenali kalau bayi haus, lapar atau bosan ya, Moms! (Foto Pixabay)

5. Bikin Tim Kerjasama
Sebelum aku resign, aku melakukan riset kecil-kecilan. Beberapa teman yang  menjadi guru,rata-rata anaknya diasuh oleh ortu atau mertua. Artinya, walau tanpa pengasuh harian, mereka menjadi lebih nyaman dan tenang ada orang terdekat menjaga dan merawat bayi mereka.  Jika Moms, sebagai ibu bekerja, sebaiknya jauh-jauh hari mencari info siapa yang akan menjaga bayi saat akan masuk kerja lagi. Apakah dititip di day care, apakah diasuh oleh orang tua sendiri? Perlu didiskusikan oleh keluarga agar mendapatkan jawaban yang saling melegakan. Dulu anak keduaku sempat punya pengasuh dan dititip di day care.  Alhamdulillah anak-anak tumbuh dengan baik. Walau tetapada plus dan minus mengasuh anak tanpa pengasuh. Namun, semua adalah pilihan ya, Moms!


Nah, sahabat Smart Mom, itulah Tips Merawat Bayi Tanpa Pengasuh
versi aku dari bahan bacaanku, semoga bermanfaat ya!



Viewing all articles
Browse latest Browse all 915

Latest Images

Trending Articles