Quantcast
Channel: Naqiyyah Syam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 912

Keluarga Surya : Membangun Komunikasi Efektif Pada Anak

$
0
0


Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Keluarga Surya- Beberapa hari ini aku suka buka nonton web series Keluarga Surya di youube. Kok ya kebetulan ya namanya Pak Surya mirip dengan mana suamiku Ahmad Suryanto hehe... jadi berasa ge-er deh! Kenal web series ini dari seorang teman yang merekomendasikan, “Nonton deh, jangan sibuk deadline terus, ibu juga perlu jaga kewarasan!” Yes, seorang ibu memang perlu menjaga kewarasan dengan berbagai cara sesuai dengan minatnya. Nah, akhirnya aku pun nonton Web Series Keluarga Surya Episode 5. Aku merasa sangat terhibur dan  banyak dapat pelajaran!


Web Series Keluarga Surya Membangun Komunikasi Keluarga

Cerita dimulai saat Bu Mentari mengajak anaknya berdialog usai pulang sekolah. Dialognya langsung bikin seger dan nyaman, soalnya Bu Mentari menanyakan kegiatan di sekolahnya. Fajar bercerita kalau dalam rangka Hari Anak Nasional akan ada pertandingan. Fajar akan mengikuti pertandingan futsal, sedangkan Cahaya akan mengikuti pentas balet. Namun, Cahaya merasa sedih.
“Kalau Cahaya ikut apa, nak?”
“Aku ikut pentas balet, bu,”
“Kok kamu kelihatan nggak senang gitu, Nak?  Tanya Bu Mentari.



Dialog di atas mencermikan kalau Bu Mentari ini perhatian dengan anak-anaknya. Alih-alih memerintahkan segera berhati baju atau menaruhkan alat tulis, Bu Mentari segera menanyakan kabar kegiatan selama di sekolah dan langsung tanggap dengan perubahan wajah Cahaya yang sedih.

Selanjutnya Fajar mengalami diare hingga 7 kali bolak-balik ke kamar mandi. Fajar mengalami rasa mulas seperti yang dialami Cahaya mulas demam panggung. Namun, Fajar menolak ketika Pak Surya tidak bertanding saja. Komunikasi yang cair juga terlihat  ketika Pak Surya dan Bu Mentari saling meledek tapi romantis hehe... Pak Surya dan Bu Mentari menduga sakitnya Fajar karena jajan sembarangan di sekolah. Nah, ini juga PR aku deh agar anak-anak tidak jajan sembarangan. Walau di sekolah cukup ketat soal jajanan anak di kantin sekolah, tapi namanya anak-anak masih perlu pengawasan dalam menjaga kebersihan. Khususnya anak-anak yang usai main sepak bola, tanpa cuci tangan eh mencomot makanan. Duuh...ngeri kalau ada bakteri hiks..

Di scene selanjutnya terlihat Bu Mentari sedang membuat kue. Di sini aku juga senyum-senyum sendiri loh. Asyik dengan gaya Pak Surya menghargai istrinya untuk memberikan yang terbaik buat keluarganya dengan membuat jajan yang sehat sendiri. Teringat suamiku yang menghargai masakan rumahanku walau semangat masak istrinya ini turun naik hihi... masakan rumahan yang aku buat emang masih tahap belajar sih, alhamdulillah sudah jauh peningkatan dibanding awal-awal nikah hehe... kalau sekarang sudah bisa masak rendang, opor, ikan bakar, soto dan lainnya. 


Snece yang lucu dan mengharukan selanjutnya terlihat Cahaya sedang berlatih menari ballet dengan ditemani bubur ayam sebagai penonton. Loh, kok bisa? Ini berkat trik yang diusulkan Bu Mentari agar Cahaya makin percaya diri saat tampil pentas ballet. Pak Surya menggunakan trik itu dan menaruh mangkuk berisi bubur ayam di depan Cahaya. Maka Cahaya pun menjadi lebih tenang dan nyaman berlatih ballet. Gerakan Cahaya juga lincah dan bersemangat. Melihat ending adegan ini aku ngikik sendiri, sampai anakku Fatih mendekati, “Kok Umi ketawa, Umi nonton apa?” akhirnya aku mengajak anakku nonton bareng deh!



Pelajaran dari Episode 5 Keluarga Surya : Sayang Anak, Sayang Anak

Nah, usai menonton Episode 5 cerita Keluarga Surya ini, aku mendapatkan banyak pelajaran sebagai mama muda hehe.. :

1.Memahami Anak

Orang tua harus memahami anak sebagai manusia yang terus berproses. Ada anak yang terlahir dengan karakter dan sifat yang berbeda. Seperti Bu Mentari yang langsung mengenali stres yang dialami Cahaya untuk tampil di depa umum. Walau Cahaya sangat menyukai seni.

2.Memotivasi Anak

Kedua orang tua mampu memberikan motivasi kepada anak. Lewat cerita, berbagi pengalaman, latihan hingga doa. Motivasi anak dilakukan dengan kelembutan dan kasih sayang. Hal ini dicontohkan Keluarga Surya dengan memotivasi Fajar dan Cahaya.

3.Membina Karakter Anak


Orang tua bertanggungjawab membina karakter anak. Hal ini dilakukan Keluarga Surya agar anaknya menjadi orang yang tangguh, mereka mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi. Seperti Bu Mentari membuat kue sendiri.

4.Menjalin Komunikasi Efektif

Suami istri harus kompak dalam mendidik anak. Hal ini dapat terjadi kalau komunikasi efektif sudah berjalan dengan baik. Dialog yang cair di Keluarga Surya ini dapat menjadi contoh kalau hubungan suami istri adalah patner yang saling melengkapi.



5.Menjaga Kesehatan Keluarga.

“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.” Pernah dengarkan slogan ini?  Pentingnya menjaga kesehatan di zaman yang serba banyak polusi ini. Pengalamanku, saat kedua anakku masuk rumah sakit karena diare menelan biaya yang cukup besar. Hal ini membuatku semakin berhati-hati dalam menjaga kesehatan keluarga. Soalnya biaya berobat itu mahal!

Sun Life Peduli Kesehatan Keluarga Indonesia

Bagi Ayah dan Bunda yang sering nonton Web Series Kelurga Surya  pasti mengenal asuransi Kesehatan Sun Life. Dengan adanya asuransi kesehatan kita dapat tenang saat sakit dengan membutuhkan biaya yang besar. Hal ini diperlukan cerdas finansial sejak dini untuk mengatur keuangan keluarga dengan bijak.


Sun Life adalah perusahaan asuransi internasional dari Canada. Perusahaan Sun Life telah memiliki 102 kantor pemasaran konvensional, 58 kantor pemasaran syariah dan tersebar di 72 kota. Saat ini para nasabah dapat datang langsung  untuk berkonsultasi dalam membuat asuransi. Baik asuransi kesehatan atau pendidikan sesuai jenjang sekolah anak.

Nah, sahabat Smart Mom, ajak orang tua lainnya menonton Web Series Keluarga Surya ini ya! Ceritanya penuh manfaat. Aku sudah nonton Episode 5 dan episode sebelumnya. Tak sabar menunggu Episode 6 yang tayang setiap 2 minggu sekali. Yuk, makin peduli keluarga


Viewing all articles
Browse latest Browse all 912

Trending Articles