Quantcast
Channel: Naqiyyah Syam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 912

Pengalaman Tinggal di 3 Kota (Jambi, Bengkulu, dan Padang)

$
0
0

Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Menjadi orang yang sering pindah-pindah emang seru. Walau penuh pengalaman suka dan duka, tetap aja pindah-pindah itu ada hati yang terluka. Eits, siapa itu? Kisahnya emang ada yang mellow dan ada yang menyenangkan. Mungkin kalau ditanya, “Kamu asalnya dari mana?” aku akan menjawab di Bengkulu. Namun, tidak bisa dipungkiri aku kelahiran di Jambi. Jadi, tetap saja Provinsi Jambi memiliki kenangan tersendiri. Bagaimana dengan di Padang? Selama 2 tahun di sana, melahirkan Aisyah dan wisuda suami di Andalas penuh dengan cerita.

Nah, inilah kisahku tinggal di Jambi, Bengkulu dan Padang :

1. Kota Jambi dalam Kenanganku
Kota Jambi adalah kota kelahiranku. Aku lahir 17 Juli 1980 di Jambi. Namun, tahun 1981 keluargaku pindah ke Bengkulu, tempat kelahiran Ayahku. Tak banyak kenangan yang bisa aku bagikan mengenai Jambi. Walau hampir tiap tahun saat SD aku dan Ibuku ke Jambi untuk liburan ke rumah kakakku. Naik kelas 2 SMA aku pindah sekolah ke Jambi. Saat itu ekonomi keluargaku lagi down banget. Aku diajak pindah ke rumah kakak tertua, sedangkan ibu akan menyusul dan tetap di Bengkulu. Selama 6 bulan aku di Jambi menjalani hidup merantau. Aku kangen Ibu, aku kangen teman-teman sekolah, aku kangen kegiatanku. ‘

Di Jambi, aku ikut Sanggat Tari di Rumah Walikota. Aku juga menemani sepupuku berjualan donat. aku berjalan kaki dari rumah ke SMAN 1. Aku bertemu teman baru dan di sinilah semangat menulisku makin naik. Aku lupa guru Bahasa Indonesia, si Bapak ini memberikan tugas mengarang dan aku mendapatkan nilai 9. Beliau memujiku di depan kelas. Ya Allah, pengen banget aku mengucapkan terima kasih.

2. Kota Bengkulu dalam Kenanganku
Kota Bengkulu tempat aku dibesarkan. Ada rasa rindu tiap aku menyebutnya. Tapi, ada juga rasa sakit yang menjalar. Aku kehilangan orang-orang yang aku cintai di Bengkulu. Ayah, Ibu, pamanku yang menemaniku sejak Ibu meninggal juga sudah tiada. Paman keduaku juga telah tiada. Beliaulah seperti pengganti Ayah. Tiap masuk Ramadhan beliau datang, mengelus kepalaku, dan tertawanya terbayang-bayang.

Bengkulu juga tempat aku mengenal jatuh cinta. Ada cinta monyet, tahap ta’aruf dan cerita pernikahan kami di Bengkulu. Namun, ada juga kisah dramatis yang aku lalui di rumah Bengkulu membuat aku perlu kekuatan untuk mudik. Tapi rahasia itu aku simpan sendiri, aku telah belajar berdamai dengan diri sendiri.

3. Kota Padang dalam Kenanganku
Tinggal di Padang banyak kenangan indahnya. Aisyah putriku lahir di Padang dengan kondisi suami sudah masuk perkuliahan. Terpaksa izin dan menjaga Fatih di luar ruangan.  Semangat menulisku juga terpacu sejak tinggal di Padang. Aku banyak ketemu teman-teman penulis yang sangat bersemangat. Selama di Padang juga aku ditemani oleh teman-teman BaW dan Blogger FLP di group WA. Riuhnya group WA menjadi penyemangat tersendiri.

Selain itu, aku banyak jalan-jalan menikmati keindahan Kota Padang. Kami sekeluarga ke Pantai Padang, Bukit Tinggi, Jembatan Siti Nurbaya, Masjid Raya Sumatera Barat, Istana Pagaruyung dan menimati kuliner yang enak-enak deh.

Itulah ceritaku pengalaman tinggal di 3 kota. Kini, cerita itu akan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Bagaimana pengalaman Moms semua? Kota mana saja pernah diting

Viewing all articles
Browse latest Browse all 912

Trending Articles