Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Bagaimana nih kabarnya. Tahun ini kami lebaran di rumah aja. Tidak mudik ke Bengkulu seperti rencana semula, ataupun ke Lampung Timur melihat Mamak mertua.
Aku juga tidak belanja banyak persiapan lebaran. Tahun ini aku bisa santai karena belanja bisa menutup teman yang buka jasa belanja. Untuk makanan aku juga ada pesan tetangga yang masak lodeh dan sambal kentang.
Tapi, untuk ketupat, opor dan rendang aku masak sendiri. "Nanti kalau enggak sesuai rasanya, gimana?" itu kata suami pas aku ingin pesan makanan lebaran.
Baiklah, jadilah aku masak dengan ilmu seadanya. Soalnya aku enggak terlalu jago masak rendang atau opor. Semua bermodal niat dengan semangat hehe...
Masak Persiapan Lebaran
Setiap tahun aku memasak makanan lebaran. Awalnya ingin pesan saja. Tetangga juga membuka jasa masakan lebaran. Dari ketupat, lodeh, sambal kentang ampela, opor dan rendang.
Tapi, suamiku ingin masakan sendiri. "Nanti beda rasa bagaikan?" katanya. Jadilah aku memilih masak ketupat, opor dan rendang saja, lodeh dan sambal kentang aku pesan.
Memasak Ketupat
Sejak aku menikah, resep masak ketupat selalu meniru kakakku. Walau bertebaran resep di internet, aku lebih nyaman pakai resep lama.
Caranya beras direndam selama 1 jam. Kemudian dimasukkan ke sarang ketupat dan akhirnya direbut di air yang telah mendidih kurang lebih 45-60 menit di dalam presto.
Memasak Rendang
Nah, masak rendang ini baru aku pelajari. Seingatku sejak anak kedua lahir aku baru berani bikin rendang sendiri. Awalnya masak dagingnya dulu di presto biar lembut dan baru ditumis dengan bumbu giling yang aku beli di pasar. Kemudian tambahkan santan encer. Setelah tercampur rata dan lembut. Beri santan kental, aduk dengan api kecil, sampai santan mengering.
Nah, Moms, masak rendang dengan bumbu giling ini ternyata sudah asin. Jadi jangan tambahkan garam lagi, ya! Kalau masih asin bisa tambahkan santan atau kentang.
Tahun ini rendangku keasinan dan akhirnya aku panaskan lagi dengan menambahkan santan heheh...
Masak Opor
Bagi pemula yang belajar masak sepertiku ini, andalan banget bumbu giling yang dijual di pasar (warung). Jadinya bikin opor dengan bumbu giling saja. Alhamdulillah sukses hehe...
Sholat Ied di Rumah Aja
Tahun ini kami memilih sholat Ied di rumah saja. Sholat dipimpin oleh Abi dan khutbah singkatnya. Alhamdulillah sholat berjalan lancar dan selanjutnya kami bersalam-salaman. Anak-anak yang awalnya semangat diajak berfoto bersama, pas mulai ada yang cemberut, ada yang ngambek, ada yang gayanya tidak pas dan lainnya. Aduh, emang rempong foto dengan anak-anak, hehe...
THR dan Baju Baru
Tahun ini tidak ada baju baru. Kami juga tidak sempat mau belanja online, maklum THR juga turun menjelang Idul Fitri jadi kami memilih baju lama saja. Namun, tiga hari sebelum Ied, ada paket dari Bengkulu dan Jambi, anak-anak dapat kiriman baju baru dari tantenya. Alhamdulillah...
![]() | ||
Baca Juga :
Tahun ini lebaran di masa pandemi yang mengharu biru. Tidak bisa pulang kampung. Tidak bisa silaturahmi ke tetangga. Tidak bisa ke tempat wisata. Semuanya sepi dan hening.
![]() |
Foto keluarga lebaran 2020 yang penuh perjuangan hehe... |
Namun, perlu disyukuri, lebaran tahun ini adalah lebaran tertenang. Fokus ke ibadah, fokus memperbaiki diri. Tidak sibuk dengan acara bukber, ngabuburit atau kerjaan lainnya.
Bersyukur tetap dapat job dari rumah. Mengerjakan Kulwapp Tapis Blogger Peduli dan lainnya. Akhirnya diri ini merasa sangat memerlukan pertolongan Allah, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Aamiin.
Bagaimana kisah lebaranmu? Cerita dong! Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1441H
TAQOBBALALLAAU MINNA WA MINKUM.